Berlibur Akhir Pekan di Bandung

Tangkuban Parahu

Tangkuban Parahu

Kota Kembang Bandung, sebuah kota yang sejuk di bagian barat pulau Jawa. Beberapa tahun ini Bandung telah menjadi salah salah satu tempat wisata favorit. Terutama untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga.

Selain karena udaranya yang sejuk, Bandung juga memiliki banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Berikut adalah beberapa tempat wisata yang layak dikunjungi di kota Bandung

Tangkuban Parahu

Gunung yang terkenal karena legenda Sangkuriang ini memiliki keindahan alam yang sangat luar biasa.

Kebun Binatang Bandung

Kebun binatang yang dibuka untuk publik sejak tahun 1930 ini sekarang memiliki koleksi binatang yang lumayan banyak.

Cihampelas

Cihampelas adalah sentra penghasil jeans di kota Bandung. Di sini terdapat ratusan factory outlet yang akan memanjakan hasrat belanja anda.

Menarik kan? Sebelum anda berangkat menuju Bandung, lebih baik anda memesan hotel di Bandung terlebih dahulu, Karena biasanya hotel di Bandung akan penuh pada akhir pekan.

Selamat berlibur

Berlibur Gratis Ke Wakatobi dari HolidayIQ Indonesia

HolidayIQ Indonesia, sebuah online traveling community sedang mengadakan kontes hotel review yang berhadiah liburan gratis ke Wakatobi. Yup! Wakatobi. Kepulauan yang kaya akan biota laut dan pemandangan yang menakjubkan ini terletak di Sulawesi Tenggara. Sejak lama, Wakatobi dikenal sebagai salah tujuan wisata favorit, terutama untuk mereka yang hobi menyelam. Karena disini anda akan menemukan 750 dari 850 spesies koral yang ada di dunia.

Beautiful Wakatobi

Beautiful Wakatobi

Menakjubkan. Berlibur gratis ke Wakatobi akan jadi pengalaman yang menyenangkan dan tidak akan terlupakan.

Untuk dapat memenangkan paket liburan gratis ini, yang harus anda lakukan adalah menulis review tentang hotel atau penginapan yang pernah anda kunjungi. Kirimkan review tersebut melalui halaman ini. Tidak hanya paket liburan gratis, anda juga berkesempatan untuk memenangkan hadiah mingguan yang sangat menarik.

Jadi tunggu apa lagi. Kirimkan review hotel anda sekarang ke HolidayIQ Indonesia.

Sejarah Jalan Malioboro

Jl. Malioboro

Jl. Malioboro

Jika dirunut dari sejarahnya, pada awalnya Malioboro memang dibangun perlahan sebagai pusat kegiatan ekonomi. Cikal bakalnya dari kawasan Pecinan di kawasan ini, yang muncul sejak Sultan Hamengku Buwono I mengangkat kapiten seorang Cina, Tan Jin Sing, pada tahun 1755. Nama Jawanya, Setjodingrat, dan tinggal di ndalem Setjodingratan (kini terletak di sebelah timur Kantor Pos Besar). Sejak sekitar tahun 1916, kawasan Malioboro sebelah selatan dikenal sebagai pemukiman Pecinan di Yogyakarta, yang ditandai dengan rumah-rumah toko yang menjual barang-barang kelontong, emas dan pakaian.

Kawasan ini kian ramai setelah Kraton membangun Pasar Gedhe (kini Pasar Beringharjo), yang beroperasi sejak 1926. Kawasan Pecinan mulai meluas ke utara, sampai ke Stasiun Tugu (dibangun pada 1887) dan Grand Hotel de Yogya (berdiri pada 1911, kini Hotel Garuda). Malioboro menjadi penghubung titik stasiun sampai Benteng Rusternburg (kini Vredeburg) dan Kraton. Rumah toko menjadi pemandangan lumrah di sepanjang jalan ini (h 6). Karena itu, secara kultural, ruang Malioboro merupakan gabungan dua kultur dominan, yakni Jawa dan Cina (h 93). Baca lebih lanjut

Jalan Malioboro di Masa Lampau

Salah satu tujuan wisata yang terkenal di Yogyakarta adalah Jalan Maliboro. Jalan ini terkenal sebagai tempat berkumpulnya para Seniman-seniman-seniman yang sering mengekpresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, hapening art, pantomim dan lain-lain disepanjang jalan ini. Jalan Malioboro juga terkenal karena di sini banyak sekali terdapat pedagang kaki lima dan penjual makanan khas Yogyakarta.

Tapi pernahkah anda melihat jalan Malioboro di masa lampau? Ini adalah beberapa foto jalan Malioboro yang diambil pada waktu lampau